Batu empedu adalah gumpalan padat seperti kerikil yang terbentuk di kandung empedu. Dapat berupa campuran pigmen
empedu, kristal kalsium dan kolestrol atau yang hanya murni kolestrol atau pigmen empedu saja. Umumnya lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.
Gejalanya:
Belum diketahui sampai sekarang, namun ada hubunganya dengan infeksi di kantung empedu.
Pencegahannya:
Diet rendah lemak dan istirahat yang cukup.
Produk yang digunakan, antara lain:
empedu, kristal kalsium dan kolestrol atau yang hanya murni kolestrol atau pigmen empedu saja. Umumnya lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.
Gejalanya:
- Pada beberapa penderita mung kin tidak ada gejala sama sekali.
- Nyeri hebat ketika batu berjalan didal,=!,m saluran empedu.
- Muntah, demam bahkan bisa pingsan.
Belum diketahui sampai sekarang, namun ada hubunganya dengan infeksi di kantung empedu.
Pencegahannya:
Diet rendah lemak dan istirahat yang cukup.
Produk yang digunakan, antara lain:
- Riddance
Dosis: minimal 1-2 dos selama 1 0 hari. Sehari 2 kali 1 saset sebelum makan sampai warna kotoran (faeces) menjadi lebih cerah dan baunya berkurang. - UIE K-Liquid Chlorophyll
Dosis : 3×1 sloki dilarutkan dalam 1 gelas air perhari. Meningkatkan kadar oxigen darah dan meningkatkan pengeluaran batu empedu dari saluran BAB. - K-AyuLite
Dosis : 2×1-2kapsul sehari sesudah makan. Untuk mengatur metabolisme lemak dan asam empedu. - SOD Rooibos Tea
Dosis: Diminum sebagai pengganti air minum sehari-hari. - K-Sauda VCO
Dosis : 2×1-2 kapsul lunak perhari sebelum makan untuk mengurangi rasa nyeri pada peradangan.
