Gejalanya:
- Frekuensi buang air besar meningkat diatas normal.
- Kotoran encer dan banyak air, sakit atau kejang perut.
- Demam dan disertai mual-muntah.
- Rasa cemas atau stress berlebihan.
- Keracunan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman, bakteri atau racun kimia.
- Infeksi pada usus, seperti Tipus, chorella dan kanker usus.
- Alergi pada makanan tertentu yang membuat hipersensitif pada usus.
Cuci tangan dengan baik sebelum makan dan sehabis buang air besar dan air kecil. Masak makanan dan minuman sampai benar-benar matang agar kuman, bakterinya mati. Tutup makanan dan minuman untuk mencegah kontaminasi dengan kuman dari lalat, kecoa dan tikus.
Produk yang digunakan, antara lain:
- UIE K-Liquid Chlorophyll
Dosis : 1-2 x 1/2 sloki untuk anak-anak, 2-3 x 1 sloki untuk dewasa dilarutkan dalam 1 gelas air perhari. Meningkatkan kadar oksigen darah menjaga keseimbangan sistem peneernaan, keseimbangan cairan tubuh yang hilang akibat diare dan menjaga kehidupan flora usus. - K-Liquid Organic Spirulina
Dosis : 1-2 x 1/2 saset /hari untuk anak-anak, 1-2 x 1 saset/hari untuk dewasa, bermanfaat untuk menambah tenaga yang hilang. - Teh Rooibos Sod
Dosis : 2-5 gelas/hari yang bermanfaat untuk mengurangi diare.